Setelah menyadari bahwa ternyata manfaat herbal lebih baik, akhirnya Pemkot Cimahi mengimbau kepada pusat pelayanan terpadu (posyandu) di wilayah Kota Cimahi untuk memakai obat herbal, dengan tetap tidak meninggalkan obat kimia yang terbukti bagus yang selama ini biasa digunakan. Sebagai langkah permulaan untuk mampopulerkan kegunaan obat herbal, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi yang bekerja sama dengan Univ. Maranatha memberikan sosialisasi untuk para kader posyandu dan masyarakat pada umumnya.
Bapak Wali Kota Cimahi, Itoc Tochija menyampaikan bahwa sosialisasi ini sengaja dilaksanakan guna menjadikan masyarakat kembali percaya terhadap obat herbal. Disampaikan juga, melalui para kader posyandu, Pemkot Cimahi senantiasa berusaha menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi ini adalah cara lain dari bidang kesehatan. Melalui posyandu, kita bersama akan berusaha mengenalkan herbal sebagai alternatif selain obat berbahan kimia kepada masyarakat. Di masa yang akan datang, kader-kader posyandu itulah yang akan memperkenalkan beragai manfaat obat herbal ke seluruh lapisan masyarakat," kata Itoc setelah membuka acara Sosialisasi Penggunaan Obat Bahan Alami Asli di Gedung TTUC, Rabu (21/3).
Itoc juga berjanji akan selalu mengawasi pemakaian obat herbal, terutama di berbagai tradisional. Karena, Beliau juga khawatir adanya penggunaan obat herbal yang ternyata masih dicampur menggunakan bahan obat kimia.
Sebagai catatan tambahan, Indonesia ternyata merupakan negara paling besar di dunia yang memiliki kekayaan herbal kira-kira sebanyak 36 ribu jenis tanaman obat tumbuh di negeri kita. Namun kenyataannya, baru sekitar 6.000 jenis di antaranya yang telah bisa dipelajari dan digunakan sebagai sumber obat herbal saat ini.
Sumber : klik-galamedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar